Friday, October 17, 2014

Hari Kelabu - Enny Arrow


Selamat siang!!

Saya tahu pasti sudah pada kangen dengan post baru di blog ini. Maaf yaa, karena kesibukan kami (halah) jadi ngga sempat update blog. Padahal pinginnya sih sering berbagi gitu dengan para pembaca kami yang setia *sungkem

Hari ini saya mau update lagi tentang Enny Arrow, yang judulnya "Hari Kelabu". Ini menceritakan pasangan suami isteri, Bahri dan Nita yang memiliki masalah dalam kemesraan ranjang mereka. Si Bahri ini "letoy", kau tahu, "barang"nya tidak mampu menunjukkan keperkasaannya sebagai Pria. Ini membuat keduanya stres, sampai kemudian Nita menyuruh suaminya itu mencari obat yang meujarab bagi penyakitnya. 

Terus kalau nggak sembuh juga? katanya Bahri sih, Si Nita boleh berbuat semaunya. Terserah deh. Gitu.

Sampai suatu hari Nita bertemu Fachdat, yang berakhir dengan perselingkuhan. Si Fachdat ini pemain film biru, sampai sudah 43 judul dimainkannya. Yah, istilahnya sudah ahli gitu deh..

Terus setelah Si Nita pulang dari 'serong'nya sama si Fachdat, di rumah ternyata ada Bahri yang sudah mendapat obat kuat dan...sukses!!

Sayangnya... Si Bahri mencium ada yang tidak beres dengan kelakuan istrinya.
Terus gimana? Apa nanti Nita ketahuan kalau dia berselingkuh? Eng...yagitu deh..

Seperti buku EA sebelumnya yang pernah saya review, di sini pun dia secara tidak langsung menyisipkan pesan moral bagi pembacanya. Yaitu apa? Jangan selingkuh! Iya sih kalau udah nikah mah godaan bisa datang dari mana saja, apalagi dengan fisik suami yang tak sempurna. Padahal Si Bahri ini sayang banget sama Nita loh, bayangin aja kalau nanti dia tahu istrinya selingkuh, apa nggak kecewa?
Ini berlaku juga buat laki laki sih, enak aja mau buang isinya sembarangan, meski tekonya tetep pulang ke rumah. Yakalik kita kita ini gelas, gitu? *mulai ngelantur

Cerita ini nggak banyak humornya sih, kecuali pada bagian 24 cm yang bikin aku cekikikan XD Begitulah cerita singkat saya hari ini, kapan kapan saya bikin lagi ya. *ngubek timbunan EA dulu tapi. XD




Monday, October 13, 2014

Afternoon Delight by Anne Calhoun



Judul Buku : Afternoon Delight

Penulis : Anne Calhoun

Halaman : 168

Penerbit : Intermix


Halo halooo semua fans Cakrawala Gelinjang, maaf jika blog ini terkesan tidak terurus. Mungkin kalian sudah sangat merindukan kami (atau ngga, wakaka :P). So, Ren disini, ingin berbagi buku erotica yang kemaren barusan dia baca :D. Sebenarnya sih kalau pake standarnya Ren, ngga yang wow, wow, pake wow sih buku yang barusan dia baca. Tapi karena erotica yang satu ini beda sama erotica yang sering beredar saat ini, maka Ren ingin berbagi pengalamannya membaca Afternoon Delight ini :D


Sudah ah nulis dalam POV 3 nya :v

Saya sudah lama ngga baca erotica yang bener - bener erotica, dalam artian banyak hal yang tabu, adegan ranjang yang bertebaran di mana - mana dan yang bikin AC pun tak sanggup mendinginkan desiran hati gara - gara mendamba setelah membaca #halah :v. Erotica terakhir yang saya baca ada 2, yang satu karya Tina Folsom judulnya Touch of a Greek. Tapi dipikir - pikir, walau heronya manwhore, aslinya ga hot - hot banget sih. Jadi ngga usah ditaruh disini. Yang kedua buku dengan tema daddy kesukaan President CG yaitu Aki (yang ini murni menuduh) dengan judul Owning Her Innocence. Yang judul terakhir nanti saya bahas deh kalau ingat ceritanya atau lagi mood :P.

Afternoon Delight adalah karya terbaru Anne Calhoun. Nah, tante Anne ini sudah tersohor banget di dunia erotica jauh sebelum FSoG menyerang dunia per-romansaan dan per-erotikaan. Salah satu judul beliau yang katanya sih, kalau kamu fans berat genre ini musti baca, adalah Liberating Lacey yang diterbitkan sama Ellora Cave. Kamu fans erotica dan tahu Ellora Cave? Bagus, bagus. Anda berada di tempat yang tepat #tepuktangan. Saya request Afternoon Delight di NetGalley, selain karena lagi pengen baca erotica, juga penasaran sama tulisan tante Anne ini.

Dan abis baca Afternoon Delight, separuh di kantor (dan mesti pasang headset biar ngga keganggu pas baca adegan hotnya, whoakakak) dan sisanya di rumah, ternyata buku ini BAGUS! :D

Buku ini berkisah tentang Tim Cannon yang seorang paramedis. Tim ini orang yang berprinsip "hidup itu saat ini", yah mirip - mirip iklan rokok itu gitu :v. Dia sama sekali ngga mikir tentang masa depan, dan tidak mau planning buat masa depan. Pokoknya jalanin hidup deh! Suatu saat di pelataran Big Apple City aka NewYork, seorang koki bernama Sarah menawari sup buatannya kepada Tim. Yah, Sarah sama Tim ini ga kenal satu sama lain, tapi siapa sih cowok yang ngga suka dihampiri cewe cantik, apalagi cewek itu nawarin masakan buatannya? Sarah yang pemilih truk makanan Symbowl ini pengen dapat feedback dari Tim untuk supnya, dan ga butuh waktu lama buat mereka untuk dekat.

Keesokan harinya Sarah dan Tim ketemu lagi, dan kali ini mereka ngelakuin hal yang cukup nekad, yaitu having sex in the afternoon. Yep, mereka berdua ini emang insta-lust, dan lucunya walau saya ngga suka sama tema cerita yang beginian, saya malah menikmati kisah mereka berdua. Why? Karena walau hubungan sex pertama mereka seperti hubungan no-string-attached, tapi saya suka banget sama Sarah yang percaya diri dengan seksualitasnya. Duh makin jarang lho tokoh cewek kayak gini! 

Selanjutnya Sarah dan Tim bikin taruhan, siapa yang paling tahan untuk ga masturbasi sampai mereka ketemu lagi. Tim yang terpesona sama pribadi Sarah ga bisa nahan diri, dan akibatnya dia kalah dong. Adegan selanjutnya saat mereka dinner, dimana Sarah masakin sup dan dessert buat Tim bikin saya deg - degan ga karuan plus nahan iler. Gimana ngga nahan iler, karena deskripsi tante Anne buat masakan yang dibikin Sarah itu bikin perut saya krucuk - krucuk ngga karuan dan membayangkan kue penuh coklat yang hmmm..yummy! Setelahnya dilanjut adegan ranjang yang bikin saya liat kanan kiri takut ketauan baca yang wow, wow wow dong X)).

Walau gitu isi buku ini ngga cuma having sex doang kok. Karena hubungan Tim sama Sarah ini hanya friend with benefit dan Tim sendiri juga punya isu komitmen sementara Sarahnya sendiri sedikit ada rasa sama Tim. Sukanya sih, Sarah ini ngga memaksa Tim. Tapi dia sakit hati juga saat Tim malah jodohin Sarah sama kaptennya Tim, walau tentu saja dia juga ngga menunjukkan itu. Huff, dewasa banget pokoknya Sarah ini :D. Suka saya sama dia, dan pengen temenan sama dia. Trus Tim ini juga tipikal hero yang memang beneran dewasa. Dia emang punya issue komitmen tapi ga sampai yang tahap menyebalkan. Bahkan apa yang dilakukannya buat menangin hati Sarah bikin saya meltiiiing.

Jadi, kalau teman - teman pengunjung Cakrawala Gelinjang suka baca erotica yang dibumbui dengan masakan (iya, karena Sarahnya kan koki), sex scenes yang bikin kipas - kipas ngga karuan, dan juga ada ceritanya, ditambah karakter yang semaunya bertindak sesuai umur (alias udah dewasa), Afternoon Delight ini mesti baca deh :D


Cooking was a bet on the future, on shared moments with family, friends, a lover. Sarah cooked to carve time now, and in the future, to make secret shared moments. It was different from bringing over takeout, too. Cooking mean you thought about the food and the person more than dialing a phone number and handing over a credit card. Takeout had its place, but cooking... cooking built a future, one meal at a time