Penulis : Renee Bernard
Halaman : 367
Penerbit : Gagas Media
Saya sebenarnya bukan penggemar novel Historical Romance. Tapi sejak buku yang diberi julukan "Lilin Ungu" ini ramai dibicarakan sebagai "buku kipas" di timeline twitter, saya jadi penasaran. Terima kasih untuk mbak @asdewi yang sudah meminjamkannya :)
Merriam
Everett, seorang wanita pemalu dan penurut, tidak menolak ketika
ayahnya menjodohkannya dengan seorang bangsawan. Namun, sampai suaminya
meninggal dunia Merriam tidak pernah merasakan pernikahan yang
sesungguhnya. Dia hanya ditemui oleh suaminya dua kali dalam setahun.
Ketika Merriam menjadi janda, dia bahkan dijuluki si janda pucat oleh
Julian Clay, Earl of Westleigh. Merriam sakit hati mendengar julukan itu
dan dia berniat membalas dendam. Dia akan membuat Julian tergila-gila
padanya dan Merriam akan meninggalkanya segera. Rencana mulai disusun,
dan di pesta topeng Lord Milbank adalah tempat yang tepat bagi Merriam
melancarkan aksi balas dendamnya. Dia mau tampil sebagai kucing, bukan
lagi sebagai tikus.
Sayangnya,
Merriam salah sasaran. Dia justru menggoda Drake Sotherton, Duke of
Sussex. Hubungan intim yang singkat pada malam pesta topeng itu justru
membuat keduanya saling tertarik. Drake pun meminta Merriam untuk
menjadi kekasihnya selama musim perjodohan, dengan janji akan memberikan
kepuasan penuh bagi Merriam selama semusim itu. Keinginan Drake
menjadikan Merriam sebagai kekasihnya bukan semata-mata karena
ketertarikan fisik saja, tapi ada niat lain di belakangnya. Drake
berpikir bahwa Merriam adalah kaki tangan Julian Clay, orang yang
membunuh istrinya.
Delapan
tahun yang lalu, Lily, istri Drake ditemukan tewas di rumahnya. Saat
itu Julian ada bersama istrinya. Drake sebenarnya tahu akan
perselingkuhan Julian dan Lily, bahwa Julian selalu merebut apapun
miliknya termasuk istrinya sendiri. Di pihak lain, Julian menganggap
Drake mengirimkan seseorang untuk membunuh Lily agar tidak bisa dimiliki
oleh Julian. Ketika Merriam hadir dalam kehidupan Drake, persoalan masa
lalu itu kembali muncul di permukaan.
Saya
tidak tahu apa yang membuat buku ini menjadi Romantic Times Award
Winner of 'Best First Historical Romance' (2006). Mungkin karena banjir
adegan kipas kali ya antara Drake dan Merriam. Adegan kipasnya sejak
halaman awal lho... Sayangnya, dialog antara Drake dan Merriam sendiri
tidak terbangun dengan baik, malah nyaris membosankan dan membingungkan.
Sampai akhir cerita (dengan twist di bagian akhir) saya tidak menemukan gregetnya konflik antara Drake, Julian dan Merriam.
Trus...
saya kok menangkap ada kesan jablay pada tokoh Merriam. Demi memuaskan
rasa ingin tahunya terhadap gairah dan hasrat yang dirasakannya terhadap
Drake, dia sampai "menyerahkan" dirinya pada Drake. Bahkan Merriam
sampai mimpi threesome dengan Julian dan Drake :D. Walaupun pada akhirnya Merriam berhasil mengubah image tikus
yang melekat padanya menjadi kucing. Tapi rata-rata cerita romance
memang berawal dari ketertarikan fisik untuk kemudian berubah menjadi
cinta sejati.
So far... saya mau ngasih bintang dua untuk ceritanya. Tapi karena sampulnya bagus dan warna ungu-nya eye catching, saya tambahkan satu bintang lagi deh... :)
No comments:
Post a Comment
Terimakasih sudah menyempatkan diri untuk memberi komentar :)